Berita Sumut Berita Sumatera Utara Terkini & Terpercaya
Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai bekerja sama dengan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Taqwa Muhammadiyah Pahang mendirikan tenda pengungsian di halaman masjid untuk membantu korban banjir.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungbalai, Pin Rizki Lubis, menyampaikan bahwa banjir melanda dua kecamatan, yakni Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur, akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.
“Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif dari pengurus dan jamaah Masjid Taqwa Muhammadiyah Pahang, yang dengan tulus menawarkan halaman masjid sebagai tempat pengungsian,” ujar Pin Rizki, Senin (16/12).
Lokasi Strategis dan Fasilitas Memadai
Halaman Masjid Taqwa Muhammadiyah dipilih karena lokasinya yang strategis dan fasilitasnya yang memadai. Tanahnya berada di area yang lebih tinggi dan dilengkapi dengan kamar mandi serta toilet. Selain itu, masjid ini terletak dekat dengan permukiman yang terdampak banjir, seperti Kompleks Graha Nuri Indah, Jalan HM Nur, Pancakarsa, Jalan H. Adlin, serta sebagian Jalan Anwar Idris.
“Sejak Kamis, 12 Desember, banjir ini sudah ditetapkan dalam status tanggap darurat,” tegas Pin Rizki.
Hingga saat ini, data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS) BPBD Tanjungbalai mencatat bahwa banjir telah berdampak pada 6.671 kepala keluarga, atau sekitar 24.759 jiwa.
“Kami mengimbau masyarakat yang terdampak banjir untuk memanfaatkan tenda pengungsian yang telah disediakan bersama Masjid Taqwa Muhammadiyah Pahang,” tambahnya.
Dukungan dari BKM Masjid Taqwa Muhammadiyah
Ketua BKM Masjid Taqwa Muhammadiyah Pahang, Rusdi, menyatakan bahwa bencana banjir ini menimbulkan berbagai kerugian, baik material maupun non-material. Ia mengajak semua pihak untuk bergotong royong menghadapi musibah ini.
“Kami, BKM bersama seluruh jamaah Masjid Taqwa Muhammadiyah Pahang, siap membantu dengan menyediakan tenda pengungsian, kamar mandi, toilet, dapur masjid, serta petugas di lokasi,” ujar Rusdi.
Ia juga mengutip nilai agama untuk saling bekerja sama dalam kebaikan, seraya menegaskan pentingnya solidaritas sosial di tengah musibah banjir ini.
