Polsek Medan Tembung diduga Melepaskan Maling Motor, Ada Bukti CCTV Pelaku – Seorang pemuda bernama M Hafidz Fajar Hidayah (20), warga Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Polsek Medan Tembung.
Hafidz merasa tidak puas karena polisi diduga melepaskan terduga pelaku pencurian sepeda motornya dengan alasan kurang bukti dan pelaku tidak mengakui perbuatannya.
Hafidz menceritakan bahwa dia bersama warga dan kepala lingkungan (kepling) berhasil mengamankan seorang terduga pelaku berinisial BP. Terlapor tersebut kemudian diserahkan ke Polsek Medan Tembung pada Senin dini hari, 20 Januari 2025.
“Terduga pelaku kami serahkan ke polisi setelah kami amankan dari rumahnya bersama warga dan kepala lingkungan. Namun, tidak sampai 48 jam, BP dilepaskan oleh polisi,” ungkap Hafidz dengan nada kesal pada Minggu (26 Januari).
Kekecewaan Hafidz bertambah karena ia sudah berusaha keras mencari bukti yang menguatkan keterlibatan BP dalam pencurian motor miliknya. Bukti yang diserahkan termasuk rekaman CCTV, pakaian, dan topi yang diduga sama dengan yang dipakai oleh pelaku saat kejadian terekam kamera.
Namun, pada Selasa (21 Januari), polisi diduga membebaskan BP tanpa memberikan informasi perkembangan kasus kepada Hafidz sebagai pelapor.
“Saya sudah menyerahkan tiga bukti rekaman CCTV, pakaian, dan topi yang sama dengan yang dipakai pelaku. Tapi polisi tetap bilang buktinya kurang kuat,” kata Hafidz kecewa. Dia juga mengaku sulit mendapatkan konfirmasi dari pihak kepolisian terkait alasan pelepasan terlapor.
Kronologi Pencurian
Hafidz menjelaskan bahwa sepeda motor Yamaha NMAX dengan nomor polisi BK 5411 AIS miliknya dicuri pada Rabu, 15 Januari 2025. Saat itu, ia baru saja pulang kuliah dan memarkirkan motornya di halaman rumah sekitar pukul 13.30 WIB. Namun, menjelang malam, sekitar pukul 20.00 WIB, ia mendapati motor tersebut sudah hilang.
Korban bersama warga setempat segera mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mengidentifikasi pelaku. Dari rekaman tersebut, diduga BP adalah orang yang terlibat dalam pencurian itu.
Kasus ini menyisakan kekecewaan mendalam bagi Hafidz dan menjadi perhatian warga sekitar. Ia berharap agar polisi lebih serius dalam menangani kasus seperti ini dan memberikan keadilan kepada korban.