Senin , Desember 2 2024
Starlink di Indonesia: Mengenal Teknologi Internet Terbaru dan Kecepatannya

Starlink di Indonesia: Mengenal Teknologi Internet Terbaru dan Kecepatannya

Kehadiran Starlink di Indonesia menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang. Meskipun layanan internet berbasis satelit ini sudah tersedia selama beberapa bulan, masih banyak yang belum sepenuhnya memahami apa itu Starlink dan bagaimana cara kerjanya. Banyak yang penasaran dan mulai membandingkan kecepatannya dengan layanan data seluler yang sudah ada di Indonesia.

Untuk menjawab rasa ingin tahu tersebut, berikut kami sajikan informasi lengkap mengenai Starlink, cara kerjanya, dan kecepatan internet yang ditawarkannya.

Apa Itu Starlink?

Starlink adalah layanan internet generasi terbaru yang berbasis satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO). Layanan ini dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan milik Elon Musk. Berdasarkan buku “6GN for Future Wireless Networks” (Imprint: Springer, 2024:265), salah satu keunggulan utama Starlink adalah kemampuannya untuk menyediakan akses internet di wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau oleh layanan internet berbasis kabel.

Di Indonesia, perangkat Starlink untuk paket Residensial sudah tersedia dengan harga promo mulai dari Rp3 jutaan (hingga 16 September 2024), dengan biaya langganan internet sebesar Rp750.000 per bulan.

Bagaimana Cara Kerja Starlink?

Starlink bekerja dengan mengandalkan sinyal radio untuk mengirimkan data dari stasiun darat ke satelit LEO yang mengorbit di sekitar Bumi. Data tersebut kemudian diteruskan kembali kepada para pengguna di permukaan Bumi.

Saat ini, Starlink memiliki ribuan satelit yang mengorbit di ketinggian sekitar 482 kilometer di atas permukaan Bumi. Ketinggian ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan satelit GEO (Geostationary Earth Orbit) yang biasa digunakan untuk layanan satelit lainnya. Perbedaan ketinggian ini berdampak signifikan terhadap latensi, atau waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman data.

Satelit GEO memiliki latensi sekitar 477 milidetik, sementara satelit LEO yang digunakan oleh Starlink hanya memiliki latensi sekitar 27 milidetik. Dengan latensi yang lebih rendah ini, Starlink memungkinkan penggunanya untuk menikmati internet berkecepatan tinggi untuk berbagai keperluan seperti streaming video, game online, video call, dan banyak lagi.

Seberapa Cepat Internet Starlink?

Starlink menawarkan kecepatan internet hingga 150 Mbps. Melalui situs resminya, Starlink mengklaim bahwa latensi yang ditawarkan bisa serendah 20 milidetik di sebagian besar lokasi. Bahkan, ada kabar bahwa kecepatan ini akan digandakan dalam waktu dekat.

Kecepatan internet yang ditawarkan Starlink sering dibandingkan dengan layanan data seluler yang ada di Indonesia. Berdasarkan data dari Opensignal, kecepatan unduh rata-rata untuk paket data dari salah satu provider terbaik di Indonesia adalah sekitar 22 Mbps, dengan kecepatan unggah sekitar 9,5 Mbps.

Kehadiran Starlink menjadi solusi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan internet cepat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau oleh provider lokal.

Demikianlah informasi lengkap mengenai Starlink, mulai dari pengertian, cara kerja, hingga kecepatan internet yang ditawarkannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda memahami lebih jauh tentang layanan internet terbaru ini.

About admin

Check Also

Kemenkominfo Tanggapi Serius Tuntutan Ojol: Kita Upayakan Solusi

Kemenkominfo Tanggapi Serius Tuntutan Ojol: Kita Upayakan Solusi

Kemenkominfo Tanggapi Serius Tuntutan Ojol: Kita Upayakan Solusi – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sedang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *