Sabtu , Oktober 12 2024
TPPS Dairi dan Sumut Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting

TPPS Dairi dan Sumut Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting

TPPS Dairi dan Sumut Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting – Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Dairi, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Dairi bersama TPPS Provinsi Sumatera Utara (Provsu) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada Kamis (8/8/2024) di ruang rapat Wakil Bupati Dairi.

Rakor dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Dairi sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Dairi, Jonny Hutasoit. Dalam arahannya, Jonny menekankan bahwa pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu dan membutuhkan komitmen kuat dari seluruh pihak terkait.

“Intervensi serentak dalam pencegahan stunting merupakan upaya bersama yang melibatkan berbagai aksi, mulai dari pendataan, penimbangan, pengukuran, hingga edukasi untuk ibu hamil, balita, dan calon pengantin. Keberhasilan ini tidak hanya tergantung pada satu pihak, melainkan kolaborasi semua sektor,” jelas Jonny Hutasoit.

Jonny juga menyoroti pentingnya keakuratan dan keterpaduan data dalam sistem pelaporan. Data yang tepat akan menjadi dasar perencanaan intervensi yang efektif dan tepat sasaran.

“Kita harus pastikan tidak ada kekeliruan dalam analisis data. Ini penting untuk mengambil langkah yang benar dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Dairi. Sinkronisasi antara data di tingkat kabupaten dan provinsi juga sangat krusial,” tambahnya.

Dalam rapat tersebut, Debora Gultom dari TPPS Sumut memaparkan hasil evaluasi dan tindak lanjut terkait gerakan intervensi pada balita bermasalah gizi di Kabupaten Dairi.

Ia menyebutkan bahwa masih ada beberapa tantangan yang dihadapi, termasuk perbedaan signifikan antara prevalensi stunting berdasarkan data SKI tahun 2023 yang mencapai 32,60%. Selain itu, realisasi program BOK PMT lokal masih sangat rendah, hanya mencapai 0,23% per 21 Juli 2024.

Debora juga mengungkapkan bahwa dari 490 alat antropometri yang tersedia, hanya 48,98% yang telah dikalibrasi dengan baik, sementara 51,02% lainnya belum.

Selain itu, intervensi pada balita bermasalah gizi dalam gerakan serentak pada Juni 2024 masih tergolong minim, hanya 0,20%.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, Kadis P3AP2KB dr. Ruspal Simarmata, Kadis Kesehatan dr. Henry Manik, Pj Ketua TP PKK Ermawaty Charles Bantjin, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Dengan adanya rapat ini, diharapkan koordinasi yang lebih baik antara TPPS Dairi dan TPPS Sumut akan mempercepat tercapainya target penurunan stunting di wilayah Kabupaten Dairi, sekaligus mendorong implementasi program yang lebih terarah dan terukur. (o-iss)

About admin

Check Also

Pj Bupati Dairi Pimpin Sidang GTRA, Dorong Redistribusi Tanah untuk Kesejahteraan Masyarakat

Pj Bupati Dairi Pimpin Sidang GTRA, Dorong Redistribusi Tanah untuk Kesejahteraan Masyarakat

Pj Bupati Dairi Pimpin Sidang GTRA, Dorong Redistribusi Tanah untuk Kesejahteraan Masyarakat – Penjabat (Pj) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *