Senin , Desember 2 2024
Launching ILP, Layanan Kesehatan Terpadu untuk Masyarakat Dairi

Launching ILP, Layanan Kesehatan Terpadu untuk Masyarakat Dairi

Launching ILP, Layanan Kesehatan Terpadu untuk Masyarakat Dairi – Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mengambil langkah besar dalam memperkuat sistem layanan kesehatan primer. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi, Jonny Hutasoit, secara resmi membuka kick-off program Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) di aula The One’s Hotel, Sidikalang. Acara ini bertujuan untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan berkualitas hingga tingkat desa dan dusun.

Dalam sambutannya, Jonny Hutasoit menegaskan tiga poin penting yang menjadi dasar penerapan ILP di seluruh puskesmas dan puskesmas pembantu di Kabupaten Dairi.

Pertama, program ILP ini akan diterapkan di puskesmas berdasarkan empat klaster utama: manajemen puskesmas, layanan kesehatan ibu dan anak, usia dewasa dan lansia, serta penanggulangan penyakit menular. Di samping itu, ada layanan lintas klaster yang mencakup kegawatdaruratan, rawat inap, laboratorium, dan kefarmasian. Sistem ini bertujuan agar setiap layanan dapat diberikan secara terintegrasi, tidak terpisah-pisah seperti sebelumnya.

Kedua, puskesmas pembantu yang tersebar di desa-desa akan memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Setiap puskesmas pembantu diwajibkan memiliki minimal satu bidan, satu perawat, dan dua kader kesehatan yang siap memberikan layanan setiap hari. Hal ini penting agar masyarakat di pelosok tetap mendapat layanan kesehatan yang memadai.

Ketiga, program ILP juga diterapkan di posyandu dengan pendekatan siklus hidup. Artinya, layanan yang diberikan mencakup semua tahap kehidupan, mulai dari ibu hamil hingga lansia. Selain itu, posyandu bersama puskesmas pembantu akan memantau wilayah kerja dan mengkoordinasikan kunjungan rumah untuk memastikan kesehatan masyarakat tetap terpantau secara berkesinambungan.

Jonny menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan program ini. “Transformasi sistem layanan kesehatan primer yang kita lakukan berfokus pada siklus hidup sebagai platform integrasi layanan. Ini akan mendekatkan layanan kesehatan hingga ke tingkat desa dan dusun serta memperkuat pemantauan melalui digitalisasi dan dashboard kesehatan di setiap desa,” ujarnya.

Transformasi ini mencakup perubahan mendasar dalam desain layanan yang akan difokuskan hingga ke tingkat keluarga di pedesaan. Setiap tingkat layanan, baik di puskesmas maupun di puskesmas pembantu, akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat berdasarkan tahapan kehidupan mereka.

Jonny juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, terutama dari pemerintah desa/kelurahan dan kader posyandu, untuk bersama-sama menyukseskan penerapan ILP ini. “Penyelenggaraan integrasi layanan kesehatan primer bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tapi juga memerlukan dukungan dari seluruh sektor,” tutupnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, Henry Manik, serta sejumlah pejabat dari dinas lainnya dan para camat se-Kabupaten Dairi.

About admin

Check Also

Pj Bupati Dairi Pimpin Sidang GTRA, Dorong Redistribusi Tanah untuk Kesejahteraan Masyarakat

Pj Bupati Dairi Pimpin Sidang GTRA, Dorong Redistribusi Tanah untuk Kesejahteraan Masyarakat

Pj Bupati Dairi Pimpin Sidang GTRA, Dorong Redistribusi Tanah untuk Kesejahteraan Masyarakat – Penjabat (Pj) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *